3 Pantai Terindah di Indonesia

Indonesia sebagai negara kepulauan tercinta tentunya memiliki banyak pantai-pantai indah dan menarik untuk dikunjungi sebagai refreshing diri dari penatnya rutinitas kerja. Begitu indahnya pantai-pantai di indonesia, pengunjungnya bukan hanya turis lokal saja, bahkan turis mancanegarapun sangat menyukai pantai di Indonesia dan mereka lebih memilih berkunjung ke Indonesia hanya untuk menikmati keindahan pantai Indonesia. Berikut kami telah merangkumnya sebagai 3 pantai terindah di Indonesia. Cekidot.

Tempat Wisata Pantai Pameungpeuk Garut Jawa Barat
  • Pantai Pameungpeuk, jawa barat
Pantai lombang yang berada di kabupaten Garut, Jawa Barat ini memiliki kesan istimewa karena hamparan pasir putih sepanjang 12 kilometer. Dengan pasir putihnya tersebut, oleh karenanya sangat cocok untuk berjemur diri. Berbeda dengan pantai lainnya yang pada umumnya dihiasi oleh pohon kelapa, namun di pantai lombang wisatawan dapat melihat deretan pohon-pohon cemara udang. Tinggi pohon-pohon tersebut sekitar 4 meter di atas tanah, namun tidak dalam kondisi tegak, melainkan agak membungkuk hingga Nampak seperti udang.
Tempat Wisata pantai senggigi lombok
  • Pantai Senggigi, Lombok
Pantai Senggini adalah Pantai yang cukup terkenal di daerah Lombok. Tepatnya berada di sebelah barat pesisir Pulau Lombok. Beda dengan pantai Lombang yang berkesan dengan hamparan pasir putihnya, Pantai ini menawarkan pemandangan bawah lautnya sangat indah, tentunya wisatawan bisa melakukan snorkling sepuasnya karena ombaknya yang cukup bersahabat. Untuk para wisatawan jangan kawatir mampir dipantai ini, karena di area pantai ini sudah terdapat hotel-hotel yang cukup terjangkau bagi yang memiliki budget pas pasan. Xixiixixi
  • Pantai kuta, Bali
Siapa yang tidak tahu pantai kuta bali? Jangankan wisatawan lokal, wisatawan mancanegarapun bahkan artis – artis dunia tahu tentang keindahan pantai kuta, bali. Pantai ini adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar. Pantai Kuta terletak di Kabupaten Badung. Kawasan pantai ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara bahkan artis – artis dunia, seperti Julia Robert dan Angelina joly, dan telah menjadi obyek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 1970-an.
By rafiqtours

Pantai Indrayanti _ Wonosari

indrayantibeach (14)

Matahari belum tinggi saat Kami tiba di Pantai Indrayanti. Dua ekor siput laut bergerak pelan di sebuah ceruk karang, tak peduli dengan ombak yang menghempas. Segerombol remaja asyik bercengkerama sambil sesekali bergaya untuk diambil gambarnya. Di sebelah barat nampak 3 orang sedang berlarian mengejar ombak, sebagian lainnya bersantai di tengah gazebo sembari menikmati segarnya kelapa muda yang dihidangkan langsung bersama buahnya. Beberapa penginapan yang dikonsep back to nature berdiri dengan gagah di bawah bukit, sedangkan rumah panggung dan gubug yang menyerupai honai (rumah adat Papua) berdiri di dekat pantai. Jet ski kuning teronggok di sudut restoran.

Terletak di sebelah timur Pantai Sundak, pantai yang dibatasi bukit karang ini merupakan salah satu pantai yang menyajikan pemandangan berbeda dibandingkan pantai-pantai lain yang ada di Gunungkidul. Tidak hanya berhiaskan pasir putih, bukit karang, dan air biru jernih yang seolah memanggil-manggil wisatawan untuk menceburkan diri ke dalamnya, Pantai Indrayanti juga dilengkapi restoran dan cafe serta deretan penginapan yang akan memanjakan wisatawan. Beragam menu mulai dari hidangan laut hingga nasi goreng bisa di pesan di restoran yang menghadap ke pantai ini. Pada malam hari, gazebo-gazebo yang ada di bibir pantai akan terlihat cantik karena diterangi kerlip sinar lampu. Menikmati makan malam di cafe ini ditemani desau angin dan alunan debur ombak akan menjadi pengalaman romantis yang tak terlupa.

Penyebutan nama Pantai Indrayanti sebelumnya menuai banyak kontraversi. Indrayanti bukanlah nama pantai, melainkan nama pemilik cafe dan restoran. Berhubung nama Indrayanti yang terpampang di papan nama cafe dan restoran pantai, akhirnya masyarakat menyebut pantai ini dengan nama Pantai Indrayanti. Sedangkan pemerintah menamai pantai ini dengan nama Pantai Pulang Syawal. Namun nama Indrayanti jauh lebih populer dan lebih sering disebut daripada Pulang Syawal. Keterlibatan pihak swasta dalam pengelolaan Pantai Indrayanti rupanya turut membawa dampak positif. Berbeda dengan pantai-pantai lain yang agak kotor, sepanjang garis pantai Indrayanti terlihat bersih dan bebas dari sampah. Hal ini dikarenakan pengelola tak segan-segan menjatuhkan denda sebesar Rp. 10.000 untuk tiap sampah yang dibuang oleh wisatawan secara sembarangan. Karena itu Indrayanti menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi.

Usai menikmati sepiring nasi goreng dan es kelapa muda di gazebo, Kami beranjak menuju bukit di sisi timur. Berhubung tidak ada jalan, menerobos semak dan perdu sembari memanjat karang pun menjadi pilihan. Sesampainya di atas bukit pemandangan laut yang bebatasan dengan Samudra Hindia terhampar. Beberapa burung terbang sambil membawa ilalang untuk membangun sarang. Suara debur ombak dan desau angin berpadu menciptakan orkestra yang indah dan menenangkan. Kami pun melayangkan pandangan ke arah barat. Beberapa pantai yang dipisahkan oleh bukit-bukit terlihat berjajar, gazebo dan rumah panggung terlihat kecil, sedangkan orang-orang laksana liliput. Saat senja menjelang, tempat ini akan menjadi spot yang bagus untuk menyaksikan mentari yang kembali ke peraduannya. Sayang Kami harus bergegas pulang. Meski tidak sempat menyaksikan senja yang indah, pesona Pantai Indrayanti telah terpatri di hati.

By rafiqtours

Pantai Anyer _ Banten

mercu

Team Rafiq Tours kembali menyusuri wilayah pesisir serang provinsi banten. sejak keluar tol menuju anyer banyak hal terlintas dikepala kami…….mulai barisan pantai yang beraneka nama, pemandangan krakatau, hingga jajanan khas.

Berlibur ke Serang, Banten, kurang lengkap rasanya jika belum berkunjung ke Pantai Anyer. Pantai yang sering dijuluki Kuta-nya Jawa ini ramai dikunjungi banyak wisatawan, terutama warga Jakarta dan sekitarnya.

Riuhnya deburan ombak serta semilir angin yang menyapu pesisir menambah pesona pantai yang juga dikenal dengan sebutan Anyar. Ketika mentari mulai meredup, banyak wisatawan berbondong-bondong berjajar di bibir pantai. Nah, sambil menikmati sunset, pengunjung bisa menikmati kesegaran buah kelapa yang biasa dijajakan di pinggir pantai.

Tak ingin kehilangan rejeki, penduduk yang bermukim di sekitar pantai memanfaatkan kunjungan wisatawan dengan menjajakkan dagangan mereka. Mereka sering terlihat seliweran di sekitar pantai untuk menawarkan berbagai jenis oleh-oleh, seperti emping, otak-otak, pernak-pernik dari kerang, ikan asin, dan masih banyak lagi. Dengan memikul dagangan dalam keranjang, para pedagang pun mulai mendekati pengunjung yang kebetulan bermain di dekat pantai.

Harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Sekantung emping mentah rata-rata dihargai Rp 10.000-15.000, sedangkan untuk seplastik emping matang harganya bisa bervariasi. Sebungkus emping pedas-manis umumnya dijual dengan harga Rp 15.000-18.000. Lain halnya dengan emping matang biasa yang hanya dijajakkan dengan kisaran harga Rp 5.000.

Gunung Krakatau

Banyak dari mereka yang berkunjung ke Anyer ingin melihat pemandangan Gunung Krakatau (atau Gunung Rakata), yang meledak pada tahun 1833. Sayangnya, bila cuaca tidak cerah, pemandangan tersebut tidak akan tampak.

Dorongan vulkanik dari dalam perut bumi di sekitar Pulau Rakata  satu dari tiga pulau sisa Gunung Krakatau Purba – menjadi asal mula munculnya Gunung Krakatau atau Rakata. Kemudian dua gunung api kembali muncul dari tengah kawah, yang dinamakan Gunung Danan dan Perbuwatan.

Mercusuar Cikoneng

Setelah menikmati sunset dan keindahan lansekap Anyer, tak ada salahnya untuk mengunjungi salah satu mercusuar bersejarah di Indonesia, Mercusuar Anyer. Mercusuar tertua kedua di Indonesia ini biasa dipangggil Mercusuar Cikoneng oleh penduduk setempat.

Mercusuar yang dibangun pada masa pemerintahan Z. M. Willem III ini dulu digunakan untuk mempermudah pelayaran di sekitar Selat Sunda dan Batavia. Kini, meski usianya tak lagi muda, bangunan megah setinggi 60 m itu masih kokoh berdiri. Bagi Anda yang ingin melihat panorama Anyer dari atas mercusuar, cukup merogoh kocek Rp 20.000 untuk parkir dan Rp 2.500 untuk tiket masuk.

buat anda yang ingin menikmati suasana bermalam ditepi pantai anyer, silahkan pilih – pilih hotel, cottage, villa atau home stay dikisaran wilayah tersebut. selamat berlibur

Rafiq Tours “dedicated to my Indonesia”

021-94573697 / 08567834103 / 081298559103

By rafiqtours

Pantai Parangtritis

indrayantibeach (5)

Pantai Parangtritis adalah salah satu pantai yang mesti dikunjungi, bukan cuma karena merupakan pantai yang paling populer di Yogyakarta, tetapi juga memiliki keterkaitan erat dengan beragam objek wisata lainnya, seperti Kraton Yogyakarta, Pantai Parangkusumo dan kawasan Merapi. Pantai yang terletak 27 kilometer dari pusat kota Yogyakarta ini juga merupakan bagian dari kekuasaan Ratu Kidul.

Penamaan Parangtritis memiliki kesejarahan tersendiri. Konon, seseorang bernama Dipokusumo yang merupakan pelarian dari Kerajaan Majapahit datang ke daerah ini beratus-ratus tahun lalu untuk melakukan semedi. Ketika melihat tetesan-tetesan air yang mengalir dari celah batu karang, ia pun menamai daerah ini menjadi parangtritis, dari kata parang (=batu) dan tumaritis (=tetesan air). Pantai yang terletak di daerah itu pun akhirnya dinamai serupa.

Pantai Parangtritis merupakan pantai yang penuh mitos, diyakini merupakan perwujudan dari kesatuan trimurti yang terdiri dari Gunung Merapi, Kraton Yogyakarta dan Parangtritis. Pantai ini juga diyakini sebagai tempat bertemunya Panembahan Senopati dengan Sunan Kalijaga sesaat setelah selesai menjalani pertapaan. Dalam pertemuan itu, Senopati diingatkan agar tetap rendah hati sebagai penguasa meskipun memiliki kesaktian.

Sejumlah pengalaman wisata bisa dirasakan di pantai ini. Menikmati pemandangan alam tentu menjadi yang paling utama. Pesona alam itu bisa diintip dari berbagai lokasi dan cara sehingga pemandangan yang dilihat lebih bervariasi dan anda pun memiliki pengalaman yang berbeda. Bila anda berdiri di tepian pantainya, pesona alam yang tampak adalah pemandangan laut lepas yang maha luas dengan deburan ombak yang keras serta tebing-tebing tinggi di sebelah timurnya.

Untuk menikmatinya, anda bisa sekedar berjalan dari arah timur ke barat dan memandang ke arah selatan. Selain itu, anda juga bisa menyewa jasa bendi yang akan mengantar anda melewati rute serupa tanpa lelah. Ada pula tawaran menunggang kuda untuk menjelajahi pantai. Biayanya, anda bisa membicarakan dengan para penyewa jasa.

Usai menikmati pemandangan Parangtritis dari tepian pantai, anda bisa menuju arah Gua Langse untuk merasakan pengalaman yang berbeda. Di jalan tanah menuju Gua Langse, anda bisa melihat ke arah barat dan menyaksikan keindahan lain Parangtritis. Gulungan ombak besar yang menuju tepian pantai akan terlihat berwarna perak karena sinar matahari, dan akan berwarna menyerupai emas bila sinar matahari mulai memerah atau menjelang senja. Pemandangan eksotik ini sempat dinikmati team Rafiq Tours ketika berkunjung beberapa hari lalu.

Puas dengan pemandangan alamnya anda bisa menikmati pengalaman wisata lain dengan menuju tempat-tempat bersejarah yang terdapat di sekitar Pantai Parangtritis. Salah satunya adalah Makam Syeh Bela Belu yang terletak di jalan menuju pantai. Anda bisa naik melalui tangga yang menghubungkan jalan raya dengan bukit tempat makam sakral ini. Umumnya, banyak peziarah datang pada hari Selasa kliwon.

Selesai mengunjungi makam, anda bisa menantang diri untuk menuju Gua Langse, gua yang harus ditempuh dengan berjalan kaki sejauh 3 km dan melalui tebing setinggi 400 meter dengan sudut kemiringan hampir 900. Untuk memasuki gua yang juga sering disebut sebagai Gua Ratu Kidul ini, anda harus meminta ijin pada juru kuncinya terlebih dahulu. Menurut salah seorang penjaga Pantai Depok yang di waktu mudanya sering menuruni gua, anda bisa melihat pemandangan laut selatan yang lebih indah begitu berhasil memasuki gua.

Pada tanggal 5 bulan 5 dalam penanggalan Cina, anda bisa melihat prosesi upacara Peh Cun di Parangtritis. Peh Cun, berasal dari katapeh yang berarti dayung dan cun yang berarti perahu, merupakan bentuk syukur masyarakat Tioghoa kepada Tuhan. Perayaan ini juga bermaksud mengenang Khut Gwan (Qi Yuan), seorang patriot dan sekaligus menteri pada masa kerajaan yang dikenal loyalitasnya pada raja hingga ia difitnah oleh rekannya dan memilih bunuh diri.

Perayaan Peh Cun di Parangtritis tergolong unik karena tidak diisi dengan atraksi mendayung perahu berhias naga seperti di tempat lain, tetapi dengan atraksi telur berdiri. Atraksi dimulai sekitar pukul 11.00 dan memuncak pada pukul 12.00. Pada tengah hari, menurut kepercayaan, telur bisa berdiri tegak tanpa disangga. Namun, begitu memasuki pukul 13.00, telur akan terjatuh dengan sendirinya dan tak bisa didirikan lagi.

Untuk mencapai Parangtritis, anda bisa memilih dua rute. Pertama, rute Yogyakarta – Imogiri – Siluk – Parangtritis yang menawarkan pemandangan sungai dan bukit karang. Kedua, melewati rute Yogyakarta – Parangtritis yang bisa ditempuh dengan mdah karena jalan yang relatif baik. Disarankan, anda tidak mengenakan baju berwarna hijau untuk menghormati penduduk setempat yang percaya bahwa baju hijau bisa membawa petaka.

editing by mustofa

By rafiqtours

Gua Pindul _ Wonosari

guapindul

Gua Pindul, beberapa tahun terakhir ini warga Gunungkidul khususnya dan warga Indonesia umumnya dihebohkan dengan ditemukannya sebuah gua yang luar biasa. Gua alami yang belum lama dikelola sebagai tempat wisata dan petualangan. Sebenarnya gua ini sudah lama adanya karena sebagai gua alami. Di dalamnya ada aliran sungai dan mungkin ini yang membuat orang enggan masuk lebih dalam. Sebelum menjadi tempat wisata sungai dan gua ini dulunya buat pembuangan sampah lho, sampahnya manusia

Namanya Gua Pindul. Berlokasi di dusun Gelaan. desa Bejiharjo, kecamatan Karangmojo, kabupaten Gunungkidul, provinsi Yogyakarta. Karena dasar gua ini berupa sungai maka tidak mungkin anda menyusuri dengan jalan kaki, kecuali punya cukup nyali untuk berenang. Inilah istimewanya, anda harus menaiki ban karet untuk menyusuri gua. Di dalam gua pasti akan anda temukan banyak hal baru yang tidak ada bandingannya dengan gua biasa. Wisata menyusuri gua menggunakan ban karet ini dikenal dengan sebutan cave tubing. National Geographic juga pernah meliput keindahan berwisata di Gua Pindul. Gua Pindul dibuka secara resmi untuk umum pertama kali pada tahun 2010.

Keajaiban alam ini sudah menarik perhatian puluhan ribu wisatawan sejak tahun 2010, baik domestik ataupun mancanegara. Di tahun pertama tercatat hanya ada 120 wisatawan saja. Tahun 2011 tercatat 18.000 pelancong. Dan tahun 2012 tercatat 40 ribuan lebih pengunjung.

Gua Basah

Gua Pindul termasuk ke dalam golongan “gua basah” dimana jenis gua ini berbeda dengan kebanyakan gua di Indonesia yang rata-rata bertipe “gua kering”. Di dalam gua pindul terdapat aliran sungai yang mengalir mulai dari mulut gua hingga bagian akhir dari gua ini. Gua ini memiliki panjang kurang lebih 300 meter dengan aliran sungai bersahabat, cukup tenang, dan tidak terlalu banyak gelombang pada aliran sungai ini.

Cukup dengan membayar 30 ribu rupiah per orang, anda sudah bisa bertualang menjelajah Gua Pindul. Biaya tersebut digunakan untuk menyewa ban karet, jaket pelampung serta jasa pemandu yang memandu anda menikmati keindahan pemandangan di gua ini.

Selanjutnya pemandu mulai memandu anda dengan memimpin doa sebelum melakukan perjalanan dan memberikan penjelasan tentang tata tertib yang ada. Hati-hati, mungkin ada makhluk lain yang menghuni gua ini. Gua pindul memiliki 3 lorong, yaitu lorong terang, remang-remang, dan gelap. Pemandu membawa alat penerangan dan memberikan penjelasan tentang apa yang ada di dalam gua ini. Di dalam gua bisa anda temukan stalakmit dan staktit yang berdiri kokoh bagaikan tiang-tiang sebuah bangunan. Selain itu, di Gua Pindul terdapat hewan yang di lindungi yaitu burung seriti, walet serta kelelawar. Sedang bagian gelap Gua Pindul, ditujukan untuk konservasi kelelawar.

Harap dicatat, ditengah perjalanan menjelajah gua pindul akan anda temukan bagian gua yang sangat sempit sehingga antri harus bergantian untuk melalui bagian tersebut karena hanya mampu dilewati oleh satu ban karet saja. Menjelang akhir perjalanan menyusuri gua, anda akan menemukan tempat yang bisa digunakan uji nyali melompat ke air. Di sini anda akan merasakan sensasi yang menakjubkan ketika melompat dari tempat tersebut. Untuk menyusuri gua ini diperlukan waktu kurang lebih 1 jam. Jangan khawatir, satu jam tidak terasa berlalu sangat cepat karena Sang Pencipta alam akan menghipnotis anda dengan keindahan yang ada di dalam gua pindul ini.

Dulunya WC Apung

Menurut Subagyo, salah satu penggagas dan pengurus objek wisata alam itu mengakui tingginya minat wisatawan terhadap situs wisata yang baru dibuka pada Oktober 2010 itu di luar dugaan warga desa Bejiharjo. Memang luar biasa, seperti kata Subagyo. Objek wisata yang dikelola hanya oleh warga Desa Bejiharjo itu tidak hanya bisa menarik ribuan wisatawan dalam waktu singkat tetapi juga bisa meningkatkan kesejahteraan warga lokal.

Subagyo menuturkan kehadiran situs wisata Gua Pindul telah memberikan lapangan kerja baru bagi 120 warga yang kini bekerja sebagai pemandu wisata dan warga lainnya yang berdagang di sekitar gua tersebut. Bandingkan saja, dulunya banyak yang bekerja sebaga buruh tani dengan penghasilan rata-rata Rp.350.000,- per bulan. Kini, mereka bisa meraup untung rata-rata hingga Rp.2,5 juta dari bisnis pariwisata Gua Pindul ini.

Kehadiran obyek wisata Gua Pindul menjadikan berkah untuk warga sekitar. Anak-anak muda di sana tidak perlu lagi pergi ke Jakarta untuk mengadu nasib. Dan orang tua tidak perlu lagi menjual tanah untuk beli sepeda motor atau untuk biaya sekolah anak.

Terinspirasi Gua Gong di Pacitan
Subagyoyangsaat itu berusia 49 tahun sempat dicap sebagai orang gila karena berperilaku aneh, berbeda dengan kebanyakan warga sekitar. Diawali oleh gagasan empat orang warga desa pada Juli 2010. Gua Gong memiliki ciri khas batunya jika dipukul mengeluarkan bunyi mirip gamelan gong.

Subagyo bersama tiga orang temannya Tuwijo, Suratmin dan Paryo mempelopori pengembangan Gua Pindul menjadi objek wisata yang layak dijual. Mereka membangun gedung sekretariat bersama, membersihkan lingkungan di sekitar sungai, dan mengajak warga lain untuk terlibat. Semuanya dilakukan secara gotong royong.

Tetapi perubahan, seperti dalam banyak kisah, awalnya tidak berjalan mulus. Cerita yang sama dialami Subagyo dan rekan-rekannya. Hidup di tengah masyarakat petani, mereka malah dianggap sekumpulan orang aneh. “Kami dibilang orang stres. Bukannya mengerjakan sawah, malah ngurus gua,” kenang Subagyo.

Tantangan tidak berhenti sampai di situ. Gua Pindul oleh masyarakat setempat biasanya dijadikan tempat membuang sampah dan buang hajat. Alhasil sungai dengan aliran tenang itu kotor penuh sampah. Diperlukan kerja keras oleh Subagyo dan temannya untuk meyakinkan warga dan menghentikan kegiatan mencemari sungai dengan sampah. Setelah kampanye kebersihan selesai, dilanjutkan dengan gotong royong membuat akses jalan sederhana menuju lokasi.

Usaha warga Desa Bejiharjo kemudian mendapat bantuan dari sejumlah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang melangsungkan program Kuliah Kerja Nyata di Gua Pindul pada 2011. Mahasiswa KKN itu terlibat aktif untuk membenahi sisi bisnis dan manajemen pengelolaan obyek wisata Gua Pindul.

Tak lama kemudian, pemerintah DIY membangun jalan permanen ke desa itu. Dinas Pariwisata setempat juga menyumbang sejumlah perangkat pembantu seperti perahu karet dan jaket pelampung, serta mempromosikan desa wisata Bejiharjo. Tak cukup dengan bantuan birokrat, warga desa secara mandiri bekerjasama dengan 38 biro perjalanan wisata di Yogyakarta dan melalui media sosial seperti Facebook dan Twitter, selain website resmi Gua Pindul, untuk mempromosikan wisata Gua Pindul.

Asal Mula Nama Gua Pindul

Menurut legenda yang dipercayai masyarakat dan dikisahkan turun temurun, nama Gua Pindul dan gua-gua lain yang ada di Bejiharjo tak bisa dipisahkan dari cerita pengembaraan Joko Singlulung mencari ayahnya. Setelah menjelajahi hutan lebat,gunung, dan sungai, Joko Singlulung pun memasuki gua-gua yang ada di Bejiharjo. Saat masuk ke salah satu gua mendadak Joko Singlulung terbentur batu, sehingga gua tersebut dinamakan Gua Pindul yang berasal dari kata pipi gebendul.

Jam Buka: Senin – Minggu (pk 08.00 – 16.00 WIB).

Keterangan: Cave Tubing Gua Pindul sepenuhnya dikelola oleh Karang Taruna Dusun Gelaran I. Bagi yang hendak melakukan cave tubing disarankan untuk reservasi beberapa hari sebelumnya.a

By rafiqtours

Jogja 3d2n Ekonomis

malioboro

Day 01                    : Jakarta – Jogya ( L / D )

Menuju Jogjakarta melalui Jalur Utara / selatan, untuk istirahat singgah di restaurant lokal plus makan siang, dilanjut menuju Hotel untuk Check in dan istirahat.

Day 02           : Kraton Tour ( B / L / D )

Makan pagi di hotel. Tour dimulai dengan Kraton Jogya atau Taman Sari ( Bekas pemandian raja – raja Jaman dahulu ). Makan siang kami sajikan di restaurant lokal. Usai makan siang menuju Candi Prambanan untuk menyaksikan keindahan dan kemegahan Candi secara dekat. Usai dari candi menuju Malioboro untuk wisata belanja. Makan malam kami sajikan di lokal restaurant. Usai makan malam menuju hotel untuk istirahat.

Day 03           : Jogya – Jakarta ( B / L )

Makan pagi di hotel. Check out hotel dan dilanjutkan dengan menuju pusat kerajinan batik / perak. Usai dari kerajinan menuju Candi Borobudur untuk melihat secara dekat kemegahan dan keindahan Candi Borobudur. Makan siang kami sajikan di lokal restaurant. Usai makan siang dilanjutkan perjalanan menuju Jakarta melalui jalur utara. Sampai jumpa pada program tour kami berikutnya….Sayonara.

Price Perperson Rp. 550.000,-

Tour Min. 100 Pax

Tour Incld :

Q  Transportasi BUS Wisata AC Seat 55

Q  Akomodasi 02 Malam

Q  Tours as program

Q  Meals as Programs

Q  Driver Tips

Q  Entrance Fee & Guide

Tour Exclude :

Q  Guide & Tour Leader Tips

Q  Surcharge Hotel, Fuel Surcharge Ticket & Optional Tours

Q  Personal Expense

Note    :

Q  Valid For Local & Kitas Holder

By rafiqtours